Minggu, 24 November 2013

Mince ala KBM Al-Ubaidah

Bahagia itu sederhana, seperti bahagianya menikmati hari ini.

Sunday, 24.11.2013
Sehabis sholat subuh langsung siap-siap, cek baterai n memory kamera, siapin ransel, baju dan jilbab, terus mandi.
05.35 WIB >> Cek sepeda, ngeteh
05.40 WIB >> Gowes ke MBIS, mampir berenti di tepi sawah, sunrisenya malu2 dibalik awan padahal udah siap mau motret juga lhoh.
05.55 WIB >> Touchdown MBIS, sepi,, cuma ada beberapa anak. Dalam hati aku nanya "Kayaknya kemaren diumumkan jam 06.00 WIB mulai jalan deh. Oke, molor itu biasa, paling setengah jam lagi juga udah rame". Dan daripada bengong2 ga jelas, dengan senangnya aku nyamperin Cipa yg lagi merembet2 di kursi sendirian :D

06.30 WIB >> Kayaknya udah ga ada caberawit ato pra-remaja yang dateng lagi nih, setelah koordinasi guru2 KBM, diputuskanlah kami mulai jalan aja. Kasian kalau kesiangan, ntar anak2 kepanasan, capek.

(Sebagian Kecil) Caberawit & Pra Remaja KBM Al-Ubaidah

Briefing
06.45 WIB >> Foto bareng dulu di depan masjid, trus anak2 disiapin barisannya, setelah berdoa, mulailah kami jalan. Lewat jalan kampung, anak2 itu semangaaattt banget, seneng deh liatnya. Adel jalan paling depan, dia maunya gandeng tanganku sambil terus cerita. Anak2 lain yang jalan dibelakangnya juga ikutan ngobrol, nanya2 aku (FYI. Aku belum lama pindah ke KBM Al-Ubaidah ini, jadi msh perkenalan sama mereka). Gak terasa, udah sekitar setengah jam kami jalan, anak2 mulai komen "Mbak, aku capek", "Mbak, gendong aku yaa", "Mbak, ini masih jau gak?". Heemmm,, kasian aku lihat mereka, aku nanya ke mereka "Capek ya? Jadinya mau lanjut sampai bandara atau balik ke masjid nih?", serentak mereka jawab "Lanjuuutttt". Oke, kalo gitu aku harus terus menyemangati mereka "Okedeh, makanya, ayok, semangat, bentar lagi sampai kok". Dan merekapun kembali ceria *fyuuhhh, tenanglah hati ini. Belum berapa lama jalan, Akbar mendekat "Tasku *nunjukin tasnya yang putus", sempet geli liat ekspresinya. Akbar ini lucu, dari pertama kenal, dia cueeekkk bgt sama aku, tp sekarang jd deket gitu, yaudah, aku jawab "Emm, ini gak bisa dibetulin Bar, mbak bawain aja ya?", dengan lucunya dia ngasiin tasnya ke aku. Ga mau kalah, Adel terus bilang "Mbak, bawain tasku juga", aku melongo, bingung, kalau aku iyakan, nanti kalau anak2 yang lain ikut nitipin tasnya gimana, tapi kalo aku tolak, kasian juga. "Emangnya tas Adel berat? Bawa sendiri donk ya, kan udah besar, tasnya juga gapapa kok", Adel jawab lagi "Berat mbaaaakkkk *sambil gandeng2 manja", well, "Yaudah, sini tasnya mbak bawain, tapi cuma sampai belokan depan warung situ yaa", "Iya" jawabnya. Ini bukan karena tasnya Adel berat atau apa, tapi ini melatih tanggung jawab anak2 :)

Jalannya dua-dua ya, disebelah kiri yaa :)
Diperjalanan, kami ngarah ke utara, sepanjang jalan itulah aku lihat gunung Merapi yang anggun dengan keganasannya. Kebetulan pas mas Andika ada disebelahku, iseng deh ngobrolin Merapi.
"Mas, galau gak tuh liat Merapi? Aku galau ew, pengen naik jadinya.", mas Andika ketawa, trus dia cerita pengalamannya naik Merapi kemaren, "Treknya berat tuh, dari beberapa gunung yang pernah naik, Merapi termasuk yang treknya lumayan berat menurutku". Intinya, menurut dia, trek Merapi itu termasuk yang terjal dan agak sulit, karena medannya yang berpasir dan batuan yang bisa ngglinding kalo salah pijak. Trus waktu mas Andika CS kemaren naik ke merapi sebenernya cuma boleh sampai pasar bubrah, tapi tetep aja, mubadzir kalo ga sampai puncak, akhirnya mereka nyampe juga ke puncak (new) Garuda. Mas Andika juga cerita kalo pas turun mereka kena omelan tim SAR yang bertugas, ya jelas aja, udah jelas statusnya aktif-normal nekat sampai ke puncak. Tapi gimanapun, keanggunan dan kecantikan Merapi udah (sejak lama banget) memikat hatiku, jadi someday, harus bisa aku sampai puncaknya.

07.40 WIB >> Alhamdulillah, sampai juga di bandara. Anak2 langsung menghambur sendiri2, sebagian ada yang duduk2 melepas lelah, ada yang foto2 juga. Aku sendiri gak bisa duduk diam terlalu lama, banyak kendaraan lewat, anak2 itu harus diawasi. Jadilah aku ikut menghambur sama mereka yang main sampai dijembatan.



Akbar & Fachri
Say: Berbaaaaahhhhh :D
08.10 WIB >> Semua anak dikumpulkan terus foto bersama dan langsung jalan untuk segera balik ke masjid. Diperjalanan pulang ini aku biarkan mereka jalan didepan, toh juga yang praremaja sudah cukup besar, sudah cukup bisa mengawasi adik2nya yang caberawit. Aku jalan berdua sama Yogi dibelakang, asik motret warga kampung yang sibuk dengan pekerjaan masing2. Ada yang menjemur padi, bersepeda bawa rumput, ada pedagang sayur keliling, ada beberapa anak2 kecil bersepeda, ada juga yang membajak sawah. Sempet turun ke sawah juga saking excitednya liat hamparan hijau, haha. Tapiiii, hasil jepretan street photonya ga dishare disini yak,, selain belum dipilihin banget, aku blm mau mem-publishnya, hehe.

09.05 WIB >> Alhamdulillah sampai juga di masjid, anak2 caberawit sudah entah menghambur kemana. Teras masjid sudah ramai diajeng dan pra-remaja putri yang mulai meracik bahan2 dan bumbu. Acara kemandirian kali ini kami mau buat siomay, sedangkan yang mas2nya sama pra-remaja putra mengumpulkan barang bekas dari rumah2 para ortu santri untuk nantinya dijual dan hasil penjualannya masuk ke kas KBM. Aku (udah langganan) di dapuk untuk dokumentasi, jadi ya aku jepret sana-sini, dan ini asik banget lhoh. Semakin dirasakan, semakin dinikmati, semakin asik. Udah (insyAllah) dapat pahala, dapat tersalur juga hobinya. :)










11.59 WIB >> Semua sudah makan, barang bekas sudah dipindah, tinggallah kami yang cewe2 cuci piring dan smua perkakas yang kotor.
12.55 WIB >> Akhirnya sampai dirumah, Alhamdulillah semua berjalan lancar. Trus tinggal bobok siang deh, haha.

Kaki pegel ya pegel deh, tapi beneran asik. Asalkan bener2 bisa merasakannya, bisa mensyukurinya. What a Minggu Ceria kaaannnn :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar