Jam 9 pagi aku di sms sama Ida, suruh siap-siap. Tapi pagi itu hawanya mager banget, rasanya malas turun dari kasur, apalagi harus mandi. Beuuuhhhh,, ogah.!! Padahal dari semalem udah janjian jam 10 mau jalan sama Ida. Mau temu kangen, haha. Secara Ida itu salah satu temen deketku, deket bet, ngebolang ya sama Ida (berbackpacker team), curhat ya sama Ida, ngaji, musyawaroh, sampe jadi panitia acara2 remaja masjid juga Ida lagi Ida lagi, hahaha, udah kayak sodara pokoknya. Jadi, sekitar 2 bulan yang lalu Ida berangkat ke pondok, jadi santri dia disana, nah ini pas balik ke Jogja, yaudah deh, kangen2an maunya.
Akhirnya jam 11an juga baru keluar dari rumah, Ida yang nyamperin, hihi. Baru aja duduk dimotor udah bingung, mau kemana nih kita? Yaudah deh, sambil jalan sambil mikir, udah keluar dari gang juga belum dapet ide mau kemana, pas udah nyampe jalan Solo baru deh ide-ide bermunculan. Aku usul ke Kaliurang, tapi Ida pengen ke pantai, tapi liat jam udah hampir dhuhur juga, tanggung banget kalau mau ke pantai. Soalnya jam 3 Ida harus jemput bapaknya, lagipula jam 7.30 malam sama2 ada ngaji. Akhirnya nyampai di bawah jalan layang Janti, barulah dapat ide, "Ke candi aja yok, Candi Ijo, tapi aku lupa jalannya" kata Ida. edodo'e,, mau ke candi tapi lupa jalan, "Yaudah, Candi Sambisari aja, kan deket Kalasan situ" kataku. "Oke". Jadilah kami putar arah ke Candi Sambisari.
Di depan Pintu Masuk Candi |
Setelah parkir motor, kami langsung masuk ke areal candi, di depannya ada loket retribusi, harganya relatif murah kok. Rp. 2000,- untuk pengunjung dewasa. Setelah bayar, kami langsung jalan menuju salah satu tangga turun. Di Candi Sambisari ini terdapat 4 buah tangga untuk menuju area candi yang lebih rendah, letak keempat susunan anak tangga tersebut berada di 4 penjuru mata angin. Disekeliling area candi dipagari dengan tanaman perdu mirip perdu teh yang rapi, biasanya sih disebut tetean (teh-tehan). O iya, Candi Sambisari ini berada sekitar 6,5 meter lebih rendah dari pada area disekitarnya, makanya diperlukan tangga untuk mendekat ke bangunan candinya. Candi ini terdiri dari 1 bangunan utama, 3 bangunan candi pendamping dan 8 lingga patok yang ada disetiap penjuru mata angin. Di salah satu sisinya ada tulisan "Candi Sambisari" yang terbuat dari tanaman perdu yang dipangkas sesuai bentuk huruf. Cantik.!! Di sisi lain ada rumput yang ditumbuhi ilalang2, walaupun ukurannya kecil dan masih tergolong rendah, tapi warna putihnya keliatan kontras banget sama padang rumput yang terhampar manis menghijau. Cantik juga.!! Nah, kalau cerita sejarah penemuan candi yang katanya perlu waktu 21 tahun untuk penggalian dan membuat candi ini layak untuk dilihat. Lebih lengkap sejarahnya silahkan googling sendiri yak,, hoho.
Papan di Loket Masuk |
Bapak Penjaga Loket (BPL): "Ya syukur kalau sudha selesai, berarti cari kerja dulu"
Aku & Ida: "Iya pak"
Aku: "Baru nyari2 pak, masih bingung, hehe"
BPL: "Kerja dulu, dinikmati dulu barang satu atau dua tahun, setelah itu baru memikirkan nikah. Kalau nuruti orangtua ya maunya mesti cepet-cepet"
Aku & Ida: "Iya pak"
BPL: "Yaa, kalaupun menikmati kerja sampai lima tahun juga gapapa kok mbak, jaman sekarang tu ya wajar kalau cewek punya posisi"
Aku & Ida: "Iya ya pak ya"
Aku: "Yasudah, kami kebawah dulu ya pak, makasih pak"
Ida: "Mari pak"
BPL: "Iya, monggo2 mbak"
Hemm,, baik sekali bapak itu, jadi ngerasa ada tulisan "kapan lo kerja, kapan lo nikah" di muka ku sama Ida, gimana engga, tu bapak2 yang cuma denger sepintas aja bisa ngomong gitu. Hadeeeehhhh.
Ida ga mau kalah tinggi dari aku |
I n Ida, Duaaaaaa :D |
Pas mau naik ke candi liat ada capung yang hinggap, difoto. Pas lai mau tidur2an di ilalang liat kupu2 lagi kawin, difoto. Pas mau pose di ilalang liat ada ulet,
difoto, trus kabur, hahaha.
I |
Ida |
Duduk cantik dengan santainya |
Ga tau kalo ternyata banyak ulet -___- |
Eh iya, pas kami mau pulang, tiba2 ada anak kecil manggil2 "Mbak, mbaaaakkk", aku sama Ida noleh, apa yang aku lihat coba? Nih
Mbak, ini.!! -___- |
Sampai sekitar jam setangahdua kami main dipanas2an gitu, saking udah keringetannya, malahan air minum ditasku jadi ikutan anget. Sekitar jam setengahdua lebih kami cabut dari candi trus langsung pulang kerumah. Soalnya Ida udah ditunggu.
Dan lagi aku syukuri hari ini, aku nikmati siang ini. Aku berbagi waktu dengan sahabatku, berbagi cerita dan berbagi suka.Karena, bahagia itu sederhana :')
Ini nah yang mau lihat foto yang ga ada manusia ababilnya,, haha.
Areal Candi Sambisari |
Bangunan Candi Utama |
Langit Siang Itu 28.11.13 13.47 WIB |
PS. Foto2 ini ga sempet aku edit sedikitpun. Soalnya monitorku baru rusak kalibrasinya, jadi liat warna semuanya ancuuurrrr :(
Tidak ada komentar:
Posting Komentar